Rabu, 02 Juli 2008

Saya bersama AA. Mering, Hen Takun and Gery, tanggal 30 Juni-1 Juli 2008 lalu, mengunjungi Kampung Sule Bagas, Desa Korek Kecamatan Sei Ambawang Kabupaten Kubu Raya Kalbar, 29 Km dari Kota Pontianak. Jalan yang melintasi Kecamatan Sungai Ambawang, Kecamatan Tayan Hilir sebagian besar sudah diaspal. Hanya sekitar 33 KM saja yang belum. Karenanya perjalanan ke Desa Korek Minggu (30/6) sore itu hanya membutuhkan waktu sekitar 45 menit saja dengan jarak tempuh 29 KM dari Kota Pontianak. Padahal dulu jika mau ke Korek, anda harus terpanggang berjam-jam dalam motor air.Supaya tak terlalu merepotkan, kami menunggang sepeda motor masing-masing. Kampung ini merupakan kampung multietnik, utamanya Dayak dan Madura. dari komposisi penduduk, orang Madura lebih dominan ketimbang Dayak. Tanahnya tak beda dengan Kota Pontianak, rawa dan gambut tanpa perbukitan. Beberapa kawasan tumbuh subur pohon sagu dan karet. Demografi Desa Korek multi etnik. Namun yang paling dominan hanya Madura dan Dayak, sisanya Melayu, Jawa dan Tionghoa. Meski pertikaian etnik Madura-Dayak kerap terjadi di Kalbar dan meluas, tetapi untuk Desa Korek tetap saja aman dan tentram. Kami menginap di rumah bapak Frans Seda, persis di depan Gereja Katolik Stasi Santa Clara, Paroki Sei Ambawang di Korek. Frans adalah alumni Seminari Tinggi Theologi Semarang yang urung jadi Pastor. Sekarang bekerja sebagai guru honorer di SMAN 2 Pancaroba. Karena masih sore, kami berjalan-jalan seputar kampung, bercakap-cakap dengan warga dan bruder Herman, yang bertugas di sana. Menjelang petang kami berjingkat-jingkat ke belakang rumah, mencari manggis. Saya pernah mendengar cerita bermigrasinya beberapa orang Lumut ke Ambawang pasca pertikaian orang Dayak disana dengan warga Tionghoa penambang Emas sekitar abad 18. Salah satu yang berhasil lolos dari maut adalah Nek Bagas. Dialah yang membuka pemukiman di sini dan kelak menjadi nenek moyang orang Sungai Ambawang.Sebelum diberlakukan undang-undang regrouping desa, Korek adalah sebuah kampung, bagian dari pemerintahan Binua Sungai Samak. Kemudian menjadi Desa Korek yang secara administratif bagian dari wilayah Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Pontianak yang berpusat di Mempawah. Tapi sejak pemekaran wilayah, tahun 2007, Desa yang berpenduduk sekitar 5168 jiwa ini resmi menjadi bagian dari Kabupaten Kubu Raya.Total penduduk kabupaten baru itu 480.938, tersebar di 9 Kecamatan, termasuk Kecamatan Sungai Ambawang tadi.



0 Comments: