Selasa, 01 Juli 2008

Saya bersama Suriyanto, S.Pd, mewawancarai saksi sejarah keganasan tentara Kujang Siliwangi dimedio "DOM" Kalbar 1965-1968 di Kalimantan Barat, Di Kampung Sakek, Desa Sampuro Kecamatan Mempawah Hulu Kabupaten Landak. Ribuan orang Dayak tidka berdosa telah menjadi korban kekejaman tentara dengan tuduhan terlibat G 30 S/PKI dalam peristiwa 30 September 1965 di Jakarta, serta dengan tuduhan anggota Barisan Tani Indonesia (BTI). Menurut saksi ini, tahun-tahun 1965-an, rakyat menderita kelaparan. Pengurus BTI (kebanyakan orang Melayu, Jawa dan Cina) membantu rakyat dengan beras (mirip skenario raskin. caranya warga di data sehingga ada hak untuk mendapat bantuan. Celakanya, pendataan ini dimanipulasi bahwa yang terdata penerima beras adalah anggota BTI. Hari ini, banyak rakyat pedalaman yang masih "TRAUMA" dengan partai politik baru; untuk menjadi angota partai dengan menyerahkan foto copy KTP.


0 Comments: