Sabtu, 05 Juli 2008

PATAMUAN DARA BASULE

Daukng bagule nyaru nyiup samak arokng keto babunyi
Ari batamu baru’ koa kao maok ngalaki aku
Rasa bagatar ati nian nele kao ampa lekoa
Akupun nele’ nele’ kao bujakng tarigas atakng ka langit

Aku basampakng nuturatn niat minta barakat adel jubata
Keto bakata buria’ tanyukng nangar sampakngku ngareto kao
Rasa bagatar ati nian nele kao ampa lekoa
Akupun nele nele kao bujakng tarigas atakng ka langit

Reff
Madi’…. baru’ batamu
Baru’ batamu
Baru batamu

Madi’…. baru batamu
Baru’ batamu
Baru’ batamu

Rasa bagatar ati nyian nele kao ampa lekoa
Akupun nele-nele kao bujakng tarigas atakng ka langit

Terjemahan bebas

PERTEMUAN DARA BASULE (Nama Gadis itu)


Daun melambai tertiup angin… dekat tebing keto (nama burung) menyanyi
Hari itu ketika pertama kali (kita) bertemu, engkau tersenyum padaku
Bergetar rasa hatiku melihatmu seperti itu
Aku melihatmu seperti lelaki tampan (yang) telah datang dari langit

Aku berdoa memohon niat meminta berkat dari Jubata (Tuhan=orang dayak)
(burung) keto bernyanyi (burung) buria’ tanjung (juga)mendengar doaku untukmu
Bergetar rasa hatiku melihatmu seperti itu
Aku melihatmu seperti lelaki tampan (yang) telah datang dari langit

Reff:
Kita berdua….baru saja bertemu
Baru saja bertemu
Baru saja bertemu

Kita berdua….baru saja bertemu
Baru saja bertemu
Baru saja bertemu

Bergetar rasa hatiku melihatmu seperti itu
Aku melihatmu seperti lelaki tampan (yang) telah datang dari langit

Keterangan:
Burung Keto dan Buria adalah burung utama (khas Kalimantan) yang dijadikan pertanda bagi orang Dayak bila akan bepergian. Bila Keto bernyanyi disebelah kiri, pertanda tidak baik. Ada baiknya perjalanan ditunda dulu untuk sementara, sebab kalau dilanggar, akan celaka baginya.

Jubata adalah sebutan untuk Tuhan bagi orang Dayak. Orang Dayak percaya bahwa Tuhan adalah penguasa alam semesta, namun Tuhan bagi mereka banyak (polytheis). Setiap benda dipercaya didalamnya ada Jubata tinggal dan hidup. Karenanya segala benda yang terdapat dalam alam semesta harus dihargai, dihormati, dipelihara dan dilindungi setiap waktu. Ketika alam rusak (eksploitasi sumber daya alam), Jubata menghindar-menjauhi orang Dayak, dan ini melukai perasaan mereka. Itulah makanya kalau ada kegiatan eksploitasi di Kalimantan, orang Dayak seringkali berontak, karena orang asing tidak mau tahu (tidak mau memahami/mengerti) perasaan mereka, tidak menghargai kepercayaan mereka. Ini bertentangan dengan keadilan, dst. Sebagai orang Dayak, aku prihatin kondisi ini, namun apa yg harus aku buat ? tidak banyak orang yang mau peduli soal ini, termasuk orang Dayak sendiri yang sudah terkontaminasi kaum kapitalis.


9 Comments:

Unknown said...

saya suka lagu ini,.

Unknown said...

saya suka lagu ini :D

mmmmmmmmmm said...

Thanx yah buat terjemahan dari lagunya.
Gw bukan orang dayak tapi suka denger lagu ini. hehe..
Dulu pernah dikasih tau temen arti lagu ini, cuman kurang pas aja dan udah agak lupa..

Rama Singkawang said...

lagu yg membuat rindu...walau baru X ini tau artinya...salam damai Dayak, jaga slalu damai,alam, Kaharingan slalu ada😇🙏

Unknown said...

Wokeeey

Unknown said...

Suka sekali dengar lagu ini.

Unknown said...

saya sangat suka lagu ini, teman saya merekomendasikan lagu ini & ketika saya tau artinya ingin ku genggam-peluk dia

Unknown said...

Suka sekali dengan lagu ini.salam kompak dan damai selalu.saya putri Borneo yang lahir dan besar dikalimantan.selalu mendukung kelestarian alam hutan dan satwa Borneo yang semakin punah.🐬🐬🐒🐒🌳🌴🌲🌱

Unknown said...

nyari arti lagu dayakng janjiola gak ketemu2, mungkin bisa diterjemahkan juga, trm ksh