Rabu, 18 Juni 2008


2 Juni 2008, di Kantin Universitas Tanjungpura Pontianak, saya, bersama teman-teman sedang mendiskusikan ekspansi bisnis yang ramah lingkungan di Kalbar, salah satunya membuat arang briket sebagai bahan bakar rumah tangga. Potensi usaha ini untuk lapangan kerja dan efisiensi energi juga sangat besar, mengingat hampir 30% wilayah Kalbar adalah produksi kelapa. Tempurung kelapa adalah bahan baku produk ini, hanya kami memerlukan dukungan dari luar untuk melanjutkan usaha yang terbukti ramah lingkungan ini.bendera bisnis ini adalah CV Satu Enam Delapan (CV 168), berlokasi di Kampung Sungai itik Kec. Sei Kakap Kabupaten Kubu Raya. Kami membeli tempurung kelapa:
a. basah, dengan kadar air 20% seharga Rp.1200/kg, terima di pabrik
b. kering, kami membeli seharga Rp.1300/Kg, terima di tempat. Saat ini, sudah ada 4 orang karyawan dari penduduk setempat yang direkrut sebagai tenaga kerja. Pabrik mampu memproduksi 2 ton/jam arang briket, yang siap eksport.

0 Comments: